Rabu, 28 September 2011

Nafas..


Disaat aku terlahir di dunia ini,pada saat itulah aku mulai menghembuskan nafas pertamaku.merasakan indahnya dunia dengan penuh kasih sayang dari keluarga ku.aku bersyukur kepada allah atas segala nikmatnya kepada ku.entah bagaimana caranya aku bisa mengungkapkan rasa bahagia ini ketika aku terlahir di dunia.hari demi hari ku jalani dengan senyuman.berkat adanya kehidupan dari keluarga ku,aku dapat tegar menjalani segala rintangan di dunia ini.
Tetapi nafas juga telah memisahkan kebahagiaan ku bersama ayah.Nafas telah pergi dari raga ayahku untuk selamanya.aku tak menyangka semuanya begitu cepat,begitu singkat.aku belum dapat membuat ayah tersenyum bangga melihatku,namun nafas tak berpihak lagi dengan ayahku.semua ini seperti mimpi.mimpi terburuk dalam hidupku.sempat aku berfikir,mungkinkah nafas akan kembali lagi kepada ayahku?Jika saja allah masih mengizinkan aku tuk bersama ayah.namun itu tak mungkin,tak mungkin terjadi.
Seiring dengan berjalannya waktu,ibu ku menemukan nafas baru bagi hidupnya penyemangat baru bagi jiwanya.jika bisa memilih,aku tak ingin itu terjadi.tak ingin ada seorang pun menggantikan posisi ayahku.ya allah mengapa semua ini harus terjadi.kebahagiaan,kedamaian yang dulu ku rasakan kini tak lagi hadir dalam setiap hembus nafasku..kini ibuku telah menemukan pengganti ayahku.entah mengapa aku merasa ibuku telah melupakan ayah.semuanya bisa kurasakan atas sikap ibuku yg sangat berbeda.
Aku harus tetap semangat meskipun aku kehilangan sosok ayah yang sangat aku cintai.aku yakin ayah masih berada di dalam tubuhku,memberikan nafas baru untukku.memberikan semangat yg mungkin tak dapat ku lihat,hanya dapat ku rasakan.

Kini aku mengerti nafas dapat datang dengan penuh kebahagiaan namun nafas dapat pergi memberikan kesedihan yang tak akan pernah terlupakan.
Selamat jalan ayah,aku menyayangimu selamanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar