Contoh Proposal Usaha
Bengkel Sepeda Motor
………..,
………… 2013
Kepada
Yth,
Para
Investor / Bank ……..
……..
Di
…………
Dengan
Hormat,
Laporan Studi Kelayakan Bisnis Bengkel Motor
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi
kelayakan bisnis dalam bidang usaha Bengkel Motor. Bengkel Motor ini merupakan
perluasan dari usaha yang sedang berjalan. Lokasi usaha ini sangat strategis
karena terletak jalan raya cukup ramai dan dekat dengan sebuah perumahan cukup
besar yang sedang berkembang.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp
110.875.000 (Seratus sepuluh juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).
Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 55.438.000, maka kekurangan dana
investasi sebesar Rp 55.438.000 (Lima puluh lima juta empat ratus tiga puluh
delapan ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi
dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa,
kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan
usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami
mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
(……………..)
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Motor merupakan alat transportasi yang banyak
digunakan oleh para karyawan sebagai alternatif alat transportasi untuk
berangkat kerja karena biayanya lebih terjangkau, praktis, dan anti macet jika
dibandingkan menggunakan transportasi umum, terutama mobil. Selain itu motor
juga dapat digunakan untuk jarak tempuh yang cukup jauh.
Setelah subsidi bahan bakar minyak dikurangi oleh
pemerintah dan mengakibatkan harga BBM naik drastis bahkan mencapai 2 kali
lipat, mengakibatkan permintaan motor melonjak tinggi. Otomatis kebutuhan akan
perbaikan dan servis motorpun meningkat.
Pada suatu lokasi dimana terdapat beberapa perumahan,
perkampungan dan kavlingan yang cukup padat penduduknya, sebagian besar warga
disana menggunakan motor sebagai alat transportasi. Dan jarak tempuh mereka ke
kantor cukup jauh, sehingga frekwensi perbaikan dan servis motorpun tinggi. Sedangkan
didaerah itu baru ada 2 bengkel motor, diperkirakan untuk membangun 1 atau 2
bengkel motor lagi masih sangat layak.
I. Kepemilikan dan
Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas, maka saya merencanakan
membangun usaha Bengkel Motor. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun
usaha tersebut, saya bermaksud mengajak rekan-rekan untuk bermitra membangun
usaha tersebut dan juga pada bank untuk meminjamkan dananya dalam rangka untuk
menutupi kekurangan dana investasi tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha Bengkel Motor ini merupakan usaha perorangan,
dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan
Usaha : Handoyo
Dibantu
oleh
: 6 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Usaha ini
merupakan usaha saya yang ke-3 dan saat ini saya masih bekerja pada sebuah
perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya adalah
saudara-saudara saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum
Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp
55.438.000 (Lima puluh lima juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan
Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
-
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
-
Surat izin Domisili
-
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha Bengkel Motor disini adalah
menservis, memperbaiki motor sekaligus mengganti spare parts jika ada yang
rusak hingga layak jalan dan juga menjual spare parts dan asesorisnya.
Sedangkan dalam pemasaran usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a. Pribadi, motor
milik pribadi
b. Perusahaan, motor
milik perusahaan dan menawarkan jasa kami pada perusahaan-perusahaan yang
berada disekitar lokasi.
Permintaan
Informasi yang kami peroleh dari salah satu pekerja
bengkel tersebut ketika kami ajak bicara pada saat ia tidak bertugas (malam
hari) mengatakan bengkel tempat saya bekerja omset rata-rata Rp 7 juta perhari,
sedangkan omset bengkel yang satu lagi 3 juta perhari dan semenjak BBM naik permintaan
akan jasa bengkel motor naik tajam rata-rata 3 bulan terakhir ini 30%.
Ramalan Permintaan;
Dari cerita pada sub bab permintaan diatas, maka dapat
kami ramalkan total permintaan / omset bengkel motor didaerah ini, yaitu:
Rp 000
Bulan
|
Bengkel-1
|
Bengkel-2
|
Total
|
Kenaikan omset
|
Bulan-1
|
210,000
|
90,000
|
300,000
|
0.00%
|
Bulan-2
|
273,000
|
117,000
|
390,000
|
30.00%
|
Bulan-3
|
327,600
|
140,400
|
468,000
|
20.00%
|
Bulan-4
|
393,120
|
168,480
|
561,600
|
20.00%
|
Bulan-5
|
432,432
|
185,328
|
617,760
|
10.00%
|
Bulan-6
|
475,675
|
203,861
|
679,536
|
10.00%
|
Bulan-7
|
523,243
|
224,247
|
747,490
|
10.00%
|
Bulan-8
|
549,405
|
235,459
|
784,864
|
5.00%
|
Bulan-9
|
576,875
|
247,232
|
824,107
|
5.00%
|
Bulan-10
|
576,875
|
247,232
|
824,107
|
0.00%
|
Bulan-11
|
576,875
|
247,232
|
824,107
|
0.00%
|
Bulan-12
|
576,875
|
247,232
|
824,107
|
0.00%
|
Pesaing
Pada lokasi usaha yang saya akan bangun sudah ada 2
pesaing, dimana permintaan pasar tidak terbagi rata, bengkel-1 menguasai 70%
permintaan pasar dan bengkel-2 hanya menguasai 30%. Jika saya masuk sebagai
pemain baru, dimana saya telah mempelajari kelemahan dan kekuatan bengkel-1 dan
saya telah menemukan strategi untuk merebut sebagian customer bengkel- dan
bengkel-2, maka proyeksi penguasaan pasar diperkirakan sebagai berikut.
Tabel proyeksi Market Share (%)
Bulan
|
Bengkel-1
|
Bengkel-2
|
Bengkel Baru
|
Historikal
|
|||
Bulan-0
|
70%
|
30%
|
0%
|
Peroyeksi
|
|||
Bulan-1
|
60%
|
25%
|
15%
|
Bulan-2
|
55%
|
22.50%
|
22.50%
|
Bulan-3
|
50%
|
20%
|
30%
|
Bulan-4
|
45%
|
20%
|
35%
|
Bulan-5
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-6
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-7
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-8
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-9
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-10
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-11
|
40%
|
20%
|
40%
|
Bulan-12
|
40%
|
20%
|
40%
|
Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami
proyeksikan peluang omset penjualan untuk usaha baru. Untuk tahap awal
diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata permintaan pasar, karena belum
dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan mencapai rata-rata
permintaan pasar.
Tabel. Proyeksi peluang pasar
untuk usaha baru
Bulan
|
Total Omset Penjualan
(Rp 000) |
Peluang Yang Didapat
|
|
(%)
|
(Rp 000)
|
||
Bulan-1
|
300,000
|
15%
|
45,000
|
Bulan-2
|
390,000
|
22.50%
|
87,750
|
Bulan-3
|
468,000
|
30%
|
140,400
|
Bulan-4
|
561,600
|
35%
|
196,560
|
Bulan-5
|
617,760
|
40%
|
247,104
|
Bulan-6
|
679,536
|
40%
|
271,814
|
Bulan-7
|
747,490
|
40%
|
298,996
|
Bulan-8
|
784,864
|
40%
|
313,946
|
Bulan-9
|
824,107
|
40%
|
329,643
|
Bulan-10
|
824,107
|
40%
|
329,643
|
Bulan-11
|
824,107
|
40%
|
329,643
|
Bulan-12
|
824,107
|
40%
|
329,643
|
Porsi, Margin, dan Harga Jual
Perkiraan Margin , dan Omset penjualan adalah
Item
|
Porsi Omset
|
Margin
|
|
(%)
|
(Rp)
|
||
Pagar
|
60%
|
12.375.000
|
50%
|
Tralis
|
40%
|
8.250.000
|
45%
|
Total
|
100%
|
20.625.000
|
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak antara perumahan lama dengan
perumahan baru atau lebih tepatnya 300 m dari pintu masuk perumahan baru yang
sedang dikembangkan.
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun
usaha ini adalah:
Kontrak kios = 2 unit x @ Rp 7
000.000/tahun
Rp 14.000.000
-
Renovasi
Rp 500.000
-
Mesin Kompresor 1 unit x @ Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
-
Mesin Bor 1 unit x @ Rp
300.000
Rp 300.000
-
Perlengkapan
Bengkel
Rp 5.000.000
-
Rak Besi 4 unit x @ Rp
350.000
Rp 1.400.000
-
Etalase 3 unit @ Rp
500
Rp 1.500.000
-
Lain-lain
Rp 1.000.000
Total
Rp 26.700.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Motor ini
sebesar Rp 110.875.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-
Kontrak
kios
Rp 14.000.000
-
Renovasi
Rp 500.000
-
Mesin Kompresor
Rp 3.000.000
-
Mesin
Bor
Rp 300.000
-
Perlengkapan Bengkel
Rp 5.000.000
-
Rak
Besi
Rp 1.400.000
-
Etalase
Rp 1.500.000
-
Lain-lain
Rp 1.000.000
Total
Rp 26.700.000
Modal Kerja operational bulan
pertama
Rp 84.175.000
Grand
Total
RP 110.875.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal
dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-
Investasi
Tetap
Rp 13.350.000 (50%)
-
Modal
Kerja
Rp 42.088.000 (50%)
-
Total
Rp 55.438.000
Kredit Bank
-
Investasi Tetap
Rp 13.350.000 (50%)
-
Modal
Kerja
Rp 42.088.000 (50%)
-
Total
Rp 55.438.000
Grand
Total
Rp 110.875.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir
lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga
Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang,
Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan,
dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada
bulan kedua operasional (setelah 1 bulan operasi), dan berakhir pada bulan ke-12.
Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02
Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan
|
Pokok Kredit
(Rp 000)
|
Bunga Kredit
(Rp 000)
|
Total
(Rp 000)
|
Bulan-1
|
4,620
|
223
|
4,843
|
Bulan-2
|
4,620
|
847
|
5,467
|
Bulan-3
|
4,620
|
770
|
5,390
|
Bulan-4
|
4,620
|
693
|
5,313
|
Bulan-5
|
4,620
|
616
|
5,236
|
Bulan-6
|
4,620
|
539
|
5,159
|
Bulan-7
|
4,620
|
462
|
5,082
|
Bulan-8
|
4,620
|
385
|
5,005
|
Bulan-9
|
4,620
|
308
|
4,928
|
Bulan-10
|
4,620
|
231
|
4,851
|
Bulan-11
|
4,620
|
154
|
4,774
|
Bulan-12
|
4,618
|
77
|
4,694
|
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah
mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 2.780.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 15.836.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 792.374.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Rp 2.780.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 15.836.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 792.374.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode,
yaitu:
1. Payback Period
adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan
menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 6
bulan.
2. Internal Rate
of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang
dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai
sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat
suku bunga bank (Per-bulan atau Per-tahun).
IRR 12 bulan sebesar 27,04%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam
memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan
|
Likuiditas
|
Bulan-1
|
137.12%
|
Bulan-2
|
151.56%
|
Bulan-3
|
172.96%
|
Bulan-4
|
203.54%
|
Bulan-5
|
244.74%
|
Bulan-6
|
312.69%
|
Bulan-7
|
365.24%
|
Bulan-8
|
444.70%
|
Bulan-9
|
513.04%
|
Bulan-10
|
634.67%
|
Bulan-11
|
737.66%
|
Bulan-12
|
849.19%
|
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah
harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O
Investment) danROE (Rate of return On Equity). ROI dan
ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan
|
ROI
|
ROE
|
Bulan-1
|
2.83%
|
5.02%
|
Bulan-2
|
16.41%
|
28.57%
|
Bulan-3
|
34.56%
|
59.10%
|
Bulan-4
|
55.74%
|
91.65%
|
Bulan-5
|
77.10%
|
120.97%
|
Bulan-6
|
90.89%
|
135.37%
|
Bulan-7
|
107.32%
|
151.20%
|
Bulan-8
|
120.50%
|
159.96%
|
Bulan-9
|
135.78%
|
169.16%
|
Bulan-10
|
145.48%
|
169.30%
|
Bulan-11
|
156.67%
|
169.44%
|
Bulan-12
|
169.72%
|
169.58%
|
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan
proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. Jaminan Kredit.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami
bersedia menjaminkan sertifikat rumah saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit
dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Sumber : google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar